Pelajari cara menentukan harga jual properti yang tepat agar tetap kompetitif, tidak merusak pasar, dan menguntungkan bagi developer.
Menentukan harga jual properti bukan hanya soal menambah margin keuntungan dari biaya pembangunan. Banyak developer, terutama pemula, terjebak dalam dua ekstrem: harga terlalu tinggi (tidak laku) atau terlalu rendah (merusak pasar dan rugi sendiri)
Sebagai developer yang profesional, Anda harus memahami bahwa harga yang tepat:
HPP adalah total biaya membangun satu unit rumah. Komponen utamanya:
Contoh sederhana:
Jika total HPP sebuah unit tipe 45/90 adalah Rp 320 juta, ini menjadi acuan dasar untuk harga jual.
Umumnya margin keuntungan developer berada di kisaran 20%–35% dari HPP, tergantung dari:
Tips: Jangan tergiur menaikkan harga terlalu tinggi jika belum punya kredibilitas atau nilai tambah yang jelas.
Lakukan market research di sekitar lokasi proyek:
Gunakan situs seperti Rumah123, OLX Properti, atau survey lapangan langsung untuk melihat harga jual kompetitor.
Kenali siapa target konsumen Anda:
Jangan paksa harga melebihi daya beli segmen yang dituju.
Gunakan strategi pricing yang membuat harga lebih terlihat menarik:
Gunakan angka “.900” atau “.950” (misal: Rp 499 juta)
Buat paket bonus (free kanopi, Kitchen Set atau subsidi biaya KPR) agar harga terasa lebih masuk akal
Banyak developer sukses dengan strategi:
7. Kesimpulan: Harga Jual Adalah Strategi, Bukan Sekadar Nominal
Menentukan harga jual properti butuh riset, analisis, dan strategi. Jangan hanya berpatokan pada keuntungan, tapi lihat juga bagaimana harga Anda berdampak pada pasar jangka panjang.
Ingat: Developer yang bijak tidak hanya menjual properti, tapi juga membangun kepercayaan.